Perbedaan Rar dan Zip: Fungsi, Keamanan, Efisiensi & Lainnya

Ketahui mana format file arsip yang lebih baik untuk keperluan Anda, dengan membandingkan perbedaan rar dan zip dari fitur, keamanan, dan efisiensinya.

Perbedaan Rar dan Zip: Fungsi, Keamanan, Efisiensi & Lainnya

Perbedaan rar dan zip bukan hanya dari software yang digunakan untuk membukanya. Baik rar maupun zip sama-sama dikenal sebagai format kompresi file paling populer, tetapi ada hal-hal yang membuat keduanya berbeda.

Lantas, mana format paling efisien dan aman untuk mengompresi file Anda? Simak beberapa parameter perbandingan rar dan zip dari berbagai sisi di bawah ini.


Perbedaan Rar dan Zip untuk Kompresi File

Rar dan zip bertujuan mengumpulkan ratusan sampai ribuan file menjadi satu sehingga jadi lebih ringkas. Namun dari segi penggunaan, keamanan, dan performa, rar dan zip memiliki keunggulannya masing-masing.


1.Fungsi Dasar

Perbedaan rar dan zip yang pertama bisa dilihat dari fungsi dasarnya. File zip yang ada di internet jumlahnya lebih banyak daripada rar. Itu karena zip hanya memiliki fungsi mendasar dan sangat mudah digunakan.

Berbeda dengan rar, di mana memiliki beberapa fungsi selain untuk mengarsip atau mengompresi file. Di antaranya untuk membagi file berukuran besar menjadi beberapa bagian, dan merekonstruksi file rar yang rusak.


2.Keamanan Data

Saat melakukan kompres rar atau zip, Anda bisa langsung mengamankan data di dalamnya menggunakan password. Ini akan melindungi data penting agar tidak bisa dibuka sembarangan.

Yang perlu diwaspadai adalah risiko kerusakan file saat sudah diarsip dalam format rar atau zip. Umumnya file zip lebih rentan rusak daripada rar ketika melewati proses kompresi.


3.Efisiensi Kompresi

Rar unggul dari segi rate kompresi karena menghasilkan file arsip berukuran lebih kecil daripada zip. Tetapi waktu yang dibutuhkan untuk membuat rar memang lebih lama.

Sementara batasan ukurannya, zip hanya bisa mengarsip file hingga 2 GB. Jadi jika ingin mengarsip file berukuran besar sebaiknya gunakan fitur rar saja.


4.Algoritma yang Digunakan

Penemu rar dan zip menggunakan dua algoritma berbeda untuk kompresi data. Phil Katz menggunakan algoritma DEFLATE dalam proses kompresi zip, yang lebih mengutamakan kecepatan. Zip juga menggunakan algoritma enkripsi ZIP 2.0 untuk keamanannya.

Di sisi lain, rar dikembangkan untuk membuat kompresi lebih efisien daripada zip dengan algoritma berbeda. Tingkat keamanannya pun jauh lebih baik karena menggunakan algoritma AES-128.


5.Penggunaan

File dengan format zip biasanya bisa langsung dibuka pada perangkat Windows. Bahkan cara zip file di Windows tersedia di menu klik kanan tanpa memerlukan software pihak ketiga.

Sementara itu rar sebenarnya adalah format file berbayar karena software yang awalnya digunakan adalah WinRar. Namun kini tersedia sejumlah software gratis untuk kompresi dan ekstraksi rar, termasuk secara online.


Tabel Perbandingan Rar dan Zip

Supaya lebih jelas membandingkan lebih baik zip atau rar simak kelebihannya masing-masing pada tabel di bawah ini. 



Format File Arsip Populer Lainnya

Selain rar dan zip, Anda mungkin juga familier dengan beberapa format file arsip lainnya. Salah satu yang cukup populer di pasaran adalah 7z dan software-nya 7Zip. Ada pula tar (tar, tar.gz, tar.bz7), tetapi format tersebut lebih banyak digunakan di Linux.

Dari penjelasan barusan, semoga Anda jadi lebih tahu tentang perbedaan rar dan zip dari beberapa sisi. Dengan begitu, saat ingin mengirim atau mengunggah file tertentu, Anda bisa pilih format mana yang sekiranya paling efektif.